Raflles adalah
Gubernur Jenderal Hindia Belanda terbesar. Ia adalah seorang warganegara
Inggris. Ia juga dikenal sebagai pendiri Kota dan Negara Singapura. Ia paling
dikenal sebagai pencipta kerajaan terbesar di dunia.
Ia lahir di Port morant, Jamaika pada Juli 1781. Ayahnya, Benjamin Raffles telah terlibat dalam perbudakan di Kep. Karibia dan meninggal mendadak pada saat Raffles berusia 15 tahun. Sejak saat itulah Raffles langsung bekerja di sebuah perusahaan dagang di London yang berperan banyak dalam penaklukan negara-neagara lain. Termasuk pada 1805, ia dikirim ke Pulau Penang, Malaysia. Sejak saat itulah hubungannya dengan Asia Tenggara dimulai.
Pada 1811, Raffles dipromosikan untuk menjadi Gubernur Jenderal di daerah jajahan Belanda yaitu Hindia-Belanda atau yang kini disebut Jawa. Sejak ia memerintah, ia merumuskan beberapa kebijakan-kebijakan yang sangat baik untuk perkembangan Indonesia, diantaranya ; ia menghapuskan beberapa sistem perbudakan, mereformasi sistem pemerintahan korup Belanda, mengadakan penelitian-penelitian flora, fauna, artefak candi-candi prasejarah dan lain sebagainya.
Ia menikah dengan Olivia Mariannr yang wafat pada 26 November 1814 di Buitenzorg, Bandung dan dimakamkan di Batavia. Raffles sendiri meninggal sehari sebelum ulang tahunnya, pada 5 Juli 1826 karena penyakit stroke. Namanya diabadikan dimana-mana. Di Singapura, banyak tempta-tempat, institusi dan lain-lain menggunakan nama Raffles. Termasuk di Indonesia, Bunga Bangkai atau yang disebut padma raksasa, diabadikan menggunakan nama Rafflesia Arnoldi sebagai penghormatan atas penemu pertama Bunga langka dan terbesar ini.
Ia lahir di Port morant, Jamaika pada Juli 1781. Ayahnya, Benjamin Raffles telah terlibat dalam perbudakan di Kep. Karibia dan meninggal mendadak pada saat Raffles berusia 15 tahun. Sejak saat itulah Raffles langsung bekerja di sebuah perusahaan dagang di London yang berperan banyak dalam penaklukan negara-neagara lain. Termasuk pada 1805, ia dikirim ke Pulau Penang, Malaysia. Sejak saat itulah hubungannya dengan Asia Tenggara dimulai.
Pada 1811, Raffles dipromosikan untuk menjadi Gubernur Jenderal di daerah jajahan Belanda yaitu Hindia-Belanda atau yang kini disebut Jawa. Sejak ia memerintah, ia merumuskan beberapa kebijakan-kebijakan yang sangat baik untuk perkembangan Indonesia, diantaranya ; ia menghapuskan beberapa sistem perbudakan, mereformasi sistem pemerintahan korup Belanda, mengadakan penelitian-penelitian flora, fauna, artefak candi-candi prasejarah dan lain sebagainya.
Ia menikah dengan Olivia Mariannr yang wafat pada 26 November 1814 di Buitenzorg, Bandung dan dimakamkan di Batavia. Raffles sendiri meninggal sehari sebelum ulang tahunnya, pada 5 Juli 1826 karena penyakit stroke. Namanya diabadikan dimana-mana. Di Singapura, banyak tempta-tempat, institusi dan lain-lain menggunakan nama Raffles. Termasuk di Indonesia, Bunga Bangkai atau yang disebut padma raksasa, diabadikan menggunakan nama Rafflesia Arnoldi sebagai penghormatan atas penemu pertama Bunga langka dan terbesar ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar