Pengumuman harus memuat :
- kepada siapa pengumuman ditujukan atau sasaran pengumuman.
- isi pengumuman.
- tempat dan tanggal pengumuman itu dibuat.
- pembuat pengumuman.
Minggu, 22 Maret 2015
MENULIS PENGUMUMAN
UNSUR INTRINSIK DRAMA
Tema, yaitu inti cerita.
Amanat, yaitu pesan yang ada dalam drama.
Alur, yaitu rangkaian peristiwa dalam drama.
Perwatakan, yaitu watak setial tokoh.
Latar, yaitu tempat, waktu, dan suasana terdapat dalam drama.
Konflik, merupakan masalah drama.
Percakapan, yaitu dialog para pemain.
Tata artistik, yaitu setting panggung.
Casting, yaitu pemilihan pameran tepat.
Akting, yaitu perilaku para pemain di panggung.
CARA MENENTUKAN KONFLIK
Konflik dapat ditentukan dari kehadiran masalah dalam cerita. Masalah tersebut membuat cerita menjadi hidup.
Konflik berkaitan erat dengan peristiwa. Konflik merupakan benturan antar-kepentingan atau masalah untuk pengembangan plot
CARA MENENTUKAN PENOKOHAN
Teknik Analitik
- karakter tokoh diceritakan secara langsung oleh pengarang.
Ternik Dramatik
- karakter tokoh dikemukakan melalui :
1. Penggambaran fisik dan perilaku tokoh
2. Penggambaran lingkungan kehidupan tokoh
3. Penggambaran tindakan tokoh
4. Pengungkapan jalan pikiran tokoh
5. Penggambaran tokoh lain
6. Penggambaran melalui dialog tokoh
UNSUR INTRINSIK CERPEN
Perwatakan / penokohan
- cara pengarang menggambarkan watak tokoh.
Latar
- keterangan tentang tempat, waktu, dan sosial.
Alur
- rangkaian peristiwa membentuk cerita dengan dasar hubungan sebab akibat.
Tema
- pokok pikiran pengarang.
Amanat
- pesan yang disampaikan pengarang.
Gaya bahasa
- corak pemakaian bahasa.
Sudut pandang
- cara pandang pengarang.
MAJAS PERULANGAN
Aliterasi : majas memanfaatkan kata kata memiliki persamaan bunyi pada awal kata.
Asonansi : majas perulangan berwujud perulangan vokal sama
MAJAS PERTAUTAN
Sinedoke pars pro toto
- majas menyebutkan nama sebagian sebagai pengganti nama keseluruhan
Sinedoke pars pro parte
- majas menyebutkan nama keseluruhan sebagai pengganti nama sebagian
MAJAS PERTENTANGAN
Hiperbola : mengandung pernyataan berlebih lebihan
Litotes : majas menyatakan sesuatu lebih rendah daripada sebenarnya
Ironi : majas menyatakan makna bertentangan dengan maksud olok olok, tetapi menggunakan kata kata halus
MAJAS PERBANDINGAN
Metafora : majas perbandingan dua objek secara langsung, tanpa menggunakan pembanding.
Simile : majas membandingkan dua objek berlainan, tetapi dianggap sama.
"Bak, umpama, laksana, ibarat, seperti, sebagai,"
Personifikasi : majas menggambarkan benda benda seolah olah memiliki sifat seperti manusia.
Grafik, Tabel, Bagan, dan Denah
Grafik merupakan visualisasi tabel. Tabel berupa angka angka dapat disajikan dalam bentuk gambar disebuk Grafik.
Tabel adalah daftar berisi ikhtisar sejumlah data informasi berupa kata kata dan bilangan tersusun secara bersistem.
Informasi pada tabel ditulis urut ke bawah di deret tertentu dengan garis pembatas sehingga mudah dipahami.
Tabel menyajikan data yang dapat diklasifikasi secara sistematik dalam jumlah menurut kesatuan tertentu.
Bagan adalah skema atau gambaran secara analisis dan statistik tentang proses terjadi.
Denah adalah gambar menunjukkan letak kota, jalan, dan sebagainya. Denah juga dapat diartikan sebagai gambar rancangan rumah atau bangunan.
Minggu, 15 Maret 2015
YUSUF TAJUL KHALWATI
Syekh Yusuf Abul Mahasin Tajul Khalwati Al-Makasari Al-Bantani (lahir di Gowa, Sulawesi Selatan, 3 Juli 1626 – meninggal di Cape Town,Afrika Selatan, 23 Mei 1699 pada umur 72 tahun) adalah salah seorang pahlawan nasional Indonesia. Ia juga digelari Tuanta Salamaka ri Gowa ("tuan guru penyelamat kita dari Gowa") oleh pendukungnya di kalangan rakyat Sulawesi Selatan.
Sri Lanka
Afrika Selatan
WILHELMUS ZAKARIA JOHANNES
TIRTO ADHI SURYO
TIRTAYASA
THAHA SYAIFUDDIN
UNTUNG SUROPATI
TUANKU TAMBUSAI
Tuanku Tambusai (lahir di Tambusai, Rokan Hulu, Riau, 5 November 1784 – meninggal di Negeri Sembilan, Malaya Briania, 12 November 1882 pada umur 98 tahun) adalah salah seorang tokoh Paderi terkemuka.
T. B. SIMATUPANG
SYARIF KASIM II
Yang Dipertuan Besar Syarif Kasim Abdul Jalil Saifuddin atau Sultan Syarif Kasim II (lahir di Siak Sri Indrapura, Riau, 1 Desember 1893 – meninggal di Rumbai, Pekanbaru, Riau, 23 April 1968 pada umur 74 tahun) adalah sultan ke-12 Kesultanan Siak. Ia dinobatkan sebagai sultan pada umur 21 tahun menggantikan ayahnya Sultan Syarif Hasyim. Sultan Syarif Kasim II merupakan seorang pendukung perjuangan kemerdekaan Indonesia. Tidak lama setelah proklamasi dia menyatakan Kesultanan Siak sebagai bagian wilayah Indonesia, dan dia menyumbang harta kekayaannya sejumlah 13 juta gulden untuk pemerintah republik (setara dengan 151 juta gulden atau € 69 juta Euro pada tahun 2011). Bersama Sultan Serdang dia juga berusaha membujuk raja-raja di Sumatera Timur lainnya untuk turut memihak republik.
SUTOYO SISWOMIHARJO
Mayor Jendral TNI Anumerta Sutoyo Siswomiharjo (lahir di Kebumen, Jawa Tengah, 28 Agustus 1922 – meninggal di Lubang Buaya, Jakarta, 1 Oktober 1965 pada umur 43 tahun) adalah seorang perwira tinggi TNI-AD yang diculik dan kemudian dibunuh dalam peristiwa Gerakan 30 September di Indonesia.
Sutoyo lahir di Kebumen, Jawa Tengah. Ia menyelesaikan sekolahnya sebelum invasi Jepang pada tahun 1942, dan selama masapendudukan Jepang, ia belajar tentang penyelenggaraan pemerintahan di Jakarta. Dia kemudian bekerja sebagai pegawai pemerintah di Purworejo, namun mengundurkan diri pada tahun 1944.
Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, Sutoyo bergabung ke dalam bagian Polisi Tentara Keamanan Rakyat(TKR), cikal bakal Tentara Nasional Indonesia. Hal ini kemudian menjadi Polisi Militer Indonesia. Pada Juni 1946, ia diangkat menjadi ajudan Kolonel Gatot Soebroto, komandan Polisi Militer. Ia terus mengalami kenaikan pangkat di dalam Polisi Militer, dan pada tahun 1954 ia menjadi kepala staf di Markas Besar Polisi Militer. Dia memegang posisi ini selama dua tahun sebelum diangkat menjadi asisten atase militer di kedutaan besar Indonesia di London. Setelah pelatihan di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat di Bandung dari tahun 1959 hingga 1960, ia diangkat menjadi Inspektur Kehakiman Angkatan Darat, kemudian karena pengalaman hukumnya, pada tahun 1961 ia menjadi inspektur kehakiman/jaksa militer utama.
Pada dini hari tanggal 1 Oktober 1965, anggota Gerakan 30 September yang dipimpin oleh Sersan Mayor Surono masuk ke dalam rumah Sutoyo di Jalan Sumenep, Menteng,Jakarta Pusat. Mereka masuk melalui garasi di samping rumah. Mereka memaksa pembantu untuk menyerahkan kunci, masuk ke rumah itu dan mengatakan bahwa Sutoyo telah dipanggil oleh Presiden Soekarno. Mereka kemudian membawanya ke markas mereka di Lubang Buaya. Di sana, dia dibunuh dan tubuhnya dilemparkan ke dalam sumur yang tak terpakai. Seperti rekan-rekan lainnya yang dibunuh, mayatnya ditemukan pada 4 Oktober dan dia dimakamkan pada hari berikutnya. Dia secara anumertadipromosikan menjadi Mayor Jenderal dan menjadi Pahlawan Revolusi.